Wednesday, March 27, 2013

Pesan Ambulance dan Pemindahan Pasien ke RS lain

Pagi ini saya dikejutkan dengan kabar salah satu kerabat pacar saya di bogor yang terserempet kereta. Ia segera dibawa ke rumah sakit terdekat dari tempat kejadian. Lukanya tampaknya cukup serius jika mendengarkan nada bicara ibunya saat saya telepon pagi tadi. yaa semoga tidak ada luka yang terlalu serius atau dampak yang terlalu serius. Amin. Pacar saya menyampaikan bahwa ia akan pergi ke bogor bersama orang tuanya untuk melihat keadaan kerabatnya tersebut.

Ditengah-tengah meeting, Pacar saya menelepon saya untuk mencarikan informasi terkait no telp. MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan prosedur permohonan ambulance dari MRCCC Siloam Hospital ke RS. Salak Bogor karena keluarganya berencana untuk memindahkan pasien ke MRCCC Siloam Hospital agar dapat lebih tertangani secara intensif. Mendadak saya bingung dan berpikir gimana yaa caranya mindahin pasien gtu? finally, sahabat terbaik di saat bingung lah yang saya cari... mbah google!! apa sih yang ga ada di google? kayaknya semua pertanyaan pasti ada jawabannya deh disitu. kecuali pertanyaan hati.. eeaaaaa.. ^_^

Inilah info yang mau saya bagikan hari ini, karena mungkin "tidak terlalu mudah" untuk mencarinya secara langsung di internet. Jika anda membutuhkan info tentang bagaimana memindahkan pasien dari rumah sakit A ke rumah sakit B.

1. Jangan Panik
2. Segera googling atau cari info no telp RS. B
3. Hubungi RS. B ke bagian UGD atau bagian layanan ambulance, tanyakan prosedur pemindahan pasien dari rumah sakit lain. Karena kemungkinan beda RS punya prosedur yang berbeda.
4. Prosedur standarnya adalah seperti ini : Pihak RS. A (Dokter atau Perawatnya RS. A) menelepon ke RS. B  terkait pengajuan pemindahan tersebut dan mengirimkan resume medis ke RS. B via fax ke bagian UGD. Atau pihak lain yang ditunjuk oleh RS. B. (Resume Medis diperlukan agar pihak UGD RS. B yang selanjutnya menerima pasien pindahan tau akan dirujuk ke dokter mana pasiennya harus dikonsultasikan dan juga terkait penanganan selama di ambulance serta jenis ambulance atau peralatan apa saja yang harus disediakan di ambulance untuk memindahkan pasien tersebut)
5. Tanyakan juga kemungkinan "availability" penanganannya di RS. B. jangan sampe udah dipindahin malah RS. nya penuh atau gak ada dokter spesialis yang terkait sama penyakitnya. jayus abis klo ampe kejadian kayak gini. hhehehehe
6. Khusus terkait asuransi juga perlu ditanyain kalau pembayarannya memang ditanggung asuransi, apakah RS. B bekerja sama dengan asuransi pasien. Karena beberapa rumah sakit punya prosedur yang berbeda terkait pendaftaran dan pembebanan biaya kalau RS. B merupakan RS. provider atau non-provider dari asuransi pasien.
7. Kalau prosedurnya berbeda dengan prosedur standar  yang saya sebutkan diatas, yaa tinggal jalanin aja deh.. :D


Ya begitulah informasi yang saya dapat pagi ini. Ilmu baru juga nih buat gw yang jarang banget punya urusan sama RS. hehehee..

Dan terakhir.. braammonooo.. cepet sembuh yaaa... semoga nothing serious happened to your health... Amiinnn...


sekian... ^_^

-ayu-

No comments: